Bekasi Kita
Sejarah Bekasi
Dari masa ke masa
Nama Bekasi berasal dari kata Bagasasi yang artinya sama dengan Candrabaga yang tertulis di dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini.
Kota Bekasi, yang terletak di Provinsi Jawa Barat, memiliki sejarah panjang dan kaya yang mencerminkan perjalanan dari masa prasejarah hingga menjadi kota metropolitan seperti sekarang. Berikut adalah penelusuran sejarah lengkap Kota Bekasi yang lebih detail daripada yang tertulis di Wikipedia.
Masa Prasejarah dan Kerajaan Tarumanagara
Bekasi telah dihuni manusia sejak masa prasejarah. Bukti arkeologis seperti temuan artefak batu dan kerangka manusia di berbagai situs menunjukkan keberadaan kehidupan manusia di kawasan ini ribuan tahun yang lalu.
Pada masa Kerajaan Tarumanagara (abad ke-5 M), wilayah yang sekarang dikenal sebagai Bekasi merupakan bagian penting dari kerajaan Hindu tertua di Jawa Barat ini. Prasasti Tugu, yang ditemukan di sekitar wilayah Bekasi, mengindikasikan keberadaan sistem irigasi kuno yang dibangun oleh Raja Purnawarman dari Tarumanagara.
Masa Kerajaan Sunda
Setelah runtuhnya Tarumanagara, Bekasi menjadi bagian dari Kerajaan Sunda. Pada masa ini, Bekasi dikenal dengan nama “Jayagiri”. Wilayah ini menjadi salah satu pusat pertanian dan perdagangan yang berkembang pesat, terutama karena lokasinya yang strategis di dekat pesisir utara Jawa.
Masa Penjajahan Belanda
Pada abad ke-17, ketika VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) mendirikan kekuasaan kolonialnya di Nusantara, Bekasi mulai dikenal sebagai salah satu daerah penting bagi Belanda. Pada tahun 1620-an, wilayah ini digunakan sebagai lahan perkebunan dan persawahan oleh VOC. Bekasi juga menjadi jalur strategis bagi Belanda untuk mengontrol wilayah sekitarnya.
Pada masa ini, infrastruktur jalan dan sistem irigasi mulai diperbaiki dan dikembangkan oleh Belanda untuk mendukung aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Masa Pendudukan Jepang
Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), Bekasi mengalami perubahan drastis. Penduduk setempat dipaksa bekerja keras dalam program romusha (kerja paksa) yang diterapkan oleh pemerintahan militer Jepang. Namun, masa ini juga memicu semangat perlawanan di kalangan rakyat Bekasi.
Masa Kemerdekaan dan Perkembangan Modern
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Bekasi menjadi salah satu wilayah yang aktif dalam perjuangan melawan penjajah Belanda yang berusaha kembali menguasai Indonesia. Pertempuran di berbagai titik di Bekasi menandai semangat juang rakyatnya untuk mempertahankan kemerdekaan.
Pada tahun 1950, Bekasi resmi menjadi bagian dari Republik Indonesia dan terus berkembang menjadi daerah penting di Provinsi Jawa Barat. Bekasi awalnya berstatus sebagai kawedanan (wilayah administratif di bawah kabupaten) sebelum akhirnya mengalami beberapa kali perubahan status administratif.
Bekasi sebagai Kota Administratif
Pada tahun 1982, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1982, Bekasi ditetapkan sebagai kota administratif di bawah Kabupaten Bekasi. Perubahan status ini menjadi langkah awal bagi perkembangan pesat kota ini. Berbagai fasilitas umum, industri, dan perumahan mulai dibangun seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk.
Bekasi sebagai Kota Madya
Perkembangan pesat Bekasi sebagai kota industri dan hunian terus berlanjut hingga akhirnya pada tanggal 10 Maret 1997, berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996, Bekasi resmi menjadi kota madya yang berdiri sendiri dengan nama Kota Bekasi. Sejak saat itu, Bekasi terus mengalami pertumbuhan yang signifikan baik dari segi infrastruktur, ekonomi, maupun jumlah penduduk.
Bekasi Masa Kini
Saat ini, Kota Bekasi dikenal sebagai salah satu kota penyangga utama bagi Jakarta. Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, Bekasi menjadi pusat industri, perdagangan, dan perumahan yang penting di Jawa Barat. Berbagai infrastruktur modern seperti pusat perbelanjaan, perumahan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan terus berkembang di kota ini.
Bekasi juga memiliki sejumlah ikon budaya dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi, seperti Gedung Juang 45, Taman Kota Bekasi, dan berbagai situs sejarah lainnya yang mencerminkan perjalanan panjang kota ini.
Bekasi memiliki sejarah panjang yang mencakup berbagai periode penting mulai dari masa prasejarah, kerajaan kuno, penjajahan, hingga masa kemerdekaan dan perkembangan modern. Sebagai kota yang terus berkembang, Bekasi menawarkan banyak hal menarik baik dari segi sejarah maupun potensinya di masa depan.