Bekasimaju – Kota Bekasi menghadapi masalah serius terkait pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Bekasi mencapai 9,1% pada tahun 2023, jauh di atas rata-rata nasional yang berada di angka 5,9%. Pertumbuhan populasi yang pesat dan ketidakseimbangan antara jumlah lapangan kerja dengan angkatan kerja baru memperparah situasi. Terlebih, sekitar 23% dari pengangguran di kota ini adalah generasi muda milenial dan zilenial yang baru memasuki pasar kerja namun kekurangan akses terhadap keterampilan yang relevan dan informasi pekerjaan.
Selanjutnya, sebagai calon kuat walikota Bekasi, Heri Sholihin berkomitmen atasi masalah lapangan kerja di Bekasi dengan berbagai program inovatif dan solusi konkret yang menargetkan penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan kesejahteraan warga.
100.000 Lapangan Kerja Baru Selama 5 Tahun
Heri Sholihin berkomitmen untuk menciptakan 100.000 lapangan kerja baru di Bekasi selama lima tahun masa kepemimpinannya. Program ini menargetkan berbagai sektor, seperti industri kreatif, teknologi, serta usaha kecil dan menengah (UKM). Dengan dukungan pemerintah kota melalui kebijakan yang berpihak pada masyarakat pekerja, lapangan kerja yang stabil dan berkelanjutan dapat tercipta.
1.000 Wirausaha Baru Setiap Tahun
Selain itu, Heri Sholihin juga menggarisbawahi pentingnya pertumbuhan wirausaha sebagai motor penggerak ekonomi. Setiap tahun, ia menargetkan 1.000 wirausaha baru yang akan dibina melalui pelatihan, pendampingan, serta modal usaha. Inisiatif ini dirancang untuk memberdayakan warga Bekasi, terutama generasi muda, dalam membangun usaha yang kreatif dan inovatif.
Satu Kecamatan Satu Rumah Kerja
Program “Satu Kecamatan Satu Rumah Kerja” merupakan solusi strategis untuk atasi masalah lapangan kerja di Bekasi. Rumah Kerja ini akan berfungsi sebagai pusat informasi lowongan kerja, pelatihan keterampilan, dan bursa tenaga kerja. Rancangan program ini bersifat inklusif, melayani semua kelompok masyarakat, termasuk difabel, generasi milenial dan zilenial, serta keluarga miskin, sehingga mereka memiliki akses yang sama terhadap kesempatan kerja.
Program Peningkatan Pendapatan Perempuan Kepala Keluarga (P3K2)
Heri Sholihin juga memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung perempuan kepala keluarga di Bekasi. Hal ini melalui Program Peningkatan Pendapatan Perempuan Kepala Keluarga (P3K2). Program ini memberikan bantuan usaha dan pendampingan bagi perempuan kepala keluarga untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarganya, sehingga dapat berkontribusi secara signifikan pada perekonomian lokal.
Satu Kelurahan Satu Sentra Ekonomi Kreatif
Untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif, Heri Sholihin berkomitmen menciptakan “Satu Kelurahan Satu Sentra Ekonomi Kreatif.” Sentra ini akan menjadi wadah pengembangan potensi lokal dalam bidang digital, seni, sains, dan olahraga. Dengan ini, Bekasi dapat menciptakan lebih banyak peluang kerja berbasis kreativitas dan inovasi.
Bekasi Maju Bersama Heri Sholihin
Dengan komitmen untuk atasi masalah lapangan kerja di Bekasi, Heri Sholihin siap membawa perubahan positif untuk masa depan yang lebih baik. Program-program inovatif ini sedianya untuk menciptakan lapangan kerja baru, mendukung wirausaha, dan meningkatkan kesejahteraan warga, menjadikan Bekasi sebagai kota yang maju, sejahtera, dan inklusif.