Bekasimaju – Kota Bekasi adalah salah satu wilayah di Jabodetabek yang sering menghadapi masalah banjir, terutama selama musim hujan. Penyebab utamanya meliputi curah hujan tinggi, sistem drainase yang kurang memadai, serta alih fungsi lahan yang mengurangi area resapan air. Dampaknya terasa langsung bagi masyarakat, terutama di kawasan seperti Bekasi Barat, Medan Satria, dan Pondok Gede yang sering mengalami genangan air parah.
Untuk menjawab tantangan ini, pasangan calon Heri Koswara dan Sholihin berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan banjir di Kota Bekasi dengan sejumlah rancangan solusi strategis untuk jangka panjang.
Penyebab dan Dampak Banjir di Bekasi
Banjir yang terjadi di Kota Bekasi disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Curah hujan tinggi yang tidak diimbangi dengan sistem drainase yang memadai.
- Berkurangnya daerah resapan akibat urbanisasi dan pembangunan yang tidak terencana.
- Sungai dan kanal yang meluap, memperburuk situasi banjir di sejumlah titik rawan.
Dampak yang diakibatkan sangat signifikan. Banjir mengakibatkan kerusakan infrastruktur, rumah warga, dan fasilitas umum, serta memperparah kemacetan di jalan utama. Selain itu, genangan air yang tidak segera surut meningkatkan risiko penyebaran penyakit, seperti demam berdarah dan leptospirosis.
Solusi Atasi Banjir Kota Bekasi
Untuk mengatasi masalah ini, Heri Koswara dan Sholihin menawarkan serangkaian solusi strategis yang melibatkan berbagai sektor dan pendekatan berbasis masyarakat. Berikut beberapa langkah konkret untuk atasi banjir Bekasi:
Pembangunan Kanal Banjir Bekasi
Kanal banjir berfungsi untuk mengalirkan air hujan berlebih ke tempat yang lebih aman dan mengurangi potensi banjir di kawasan padat penduduk. Rancangan kanal ini akan memperhatikan kondisi geografis dan area-area yang sering terdampak banjir, seperti Bekasi Barat dan Medan Satria.
Penyempurnaan Sistem Drainase
Salah satu komitmen utama adalah penyempurnaan sistem drainase di seluruh Kota Bekasi dalam lima tahun ke depan. Sistem drainase yang baik akan memastikan air hujan teralirkan dengan baik, tanpa menyebabkan genangan di jalan raya atau permukiman warga
Program RW Bebas Banjir
Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat di tingkat akar rumput dalam menangani banjir. Pendekatan berbasis komunitas akan melibatkan warga di tiap RW dalam memelihara sistem drainase, mengelola resapan air, dan mencegah banjir. Masyarakat yang berpartisipasi aktif akan mampu menekan risiko banjir secara signifikan.
Kolaborasi Antarlembaga dalam Penanganan Banjir
Tidak cukup hanya dengan infrastruktur, penanganan banjir juga membutuhkan kerja sama antarlembaga yang solid. Mengiatkan revitalisasi sistem koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta lembaga swasta untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan cepat dalam menanggulangi banjir.
Kesimpulan
Banjir di Bekasi memerlukan solusi jangka panjang yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari infrastruktur, pengelolaan air, hingga keterlibatan masyarakat. Komitmen Heri Koswara dan Sholihin melalui pembangunan kanal banjir, revitalisasi folder air, serta program RW Bebas Banjir menunjukkan pendekatan holistik dalam menangani masalah ini. Dengan implementasi yang tepat, Kota Bekasi harapannya bisa bebas dari banjir dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi warganya.