Bekasimaju – Kota Bekasi memiliki potensi besar untuk pengembangan wisata religi. Selain kaya akan destinasi spiritual, wisata ini juga menawarkan nilai budaya yang unik. Heri Koswara, calon walikota Bekasi menyayangkan terkait banyak lokasi bersejarah yang kurang mendapat perhatian. Misalnya, Islamic Center Kota Bekasi masih memerlukan perbaikan dari pemerintah setempat. Padahal, pusat kegiatan Islam ini dapat menjadi daya tarik wisata religi yang luar biasa bagi warga setempat maupun pengunjung dari luar daerah.
Penting bagi pemerintah daerah untuk menyadari potensi ini. Dengan demikian, Bekasi bisa menjadi kota tujuan wisata yang dikenal luas. Maka, perhatian dan dukungan pemerintah menjadi krusial.
Islamic Center Kota Bekasi, Ikon Wisata Religi yang Terlupakan
Salah satu potensi besar wisata religi di Kota Bekasi adalah Islamic Center. Namun, bangunan masjid di lokasi ini belum sepenuhnya terkelola dengan baik. Padahal, APBD Kota Bekasi cukup besar, mencapai Rp6,9 triliun. Pengelolaan yang baik terhadap Islamic Center akan meningkatkan daya tarik Bekasi sebagai destinasi wisata religi. Dengan promosi yang tepat, Islamic Center bisa menjadi pusat wisata religi unggulan.
Melalui dukungan pemerintah dan kerja sama dengan masyarakat, wisata religi di Bekasi dapat lebih berkembang dan membawa manfaat ekonomi.
Potensi Wisata Non-Religi untuk Menarik Minat Anak Muda
Kota Bekasi juga memiliki peluang besar untuk mengembangkan wisata non-religi. Salah satunya adalah dengan membangun sirkuit balap motor. Fasilitas ini dapat menjadi daya tarik bagi anak muda yang tertarik pada olahraga otomotif. Keberadaan sirkuit ini juga bisa mengurangi kegiatan balap liar yang sering terjadi di jalan raya.
Sirkuit balap motor ini bisa dikembangkan sebagai tempat pelatihan dan kompetisi lokal maupun nasional. Selain itu, wisata ini juga dapat mendongkrak sektor pariwisata Bekasi ke arah yang lebih modern dan beragam.
Peran Pemerintah dalam Meningkatkan Wisata Religi Kota Bekasi
Agar wisata religi di Kota Bekasi berkembang, dukungan pemerintah sangat penting. Heri Koswara mengkritik mangkraknya pembangunan Islamic Center Bekasi, menyoroti bahwa dengan anggaran APBD sebesar Rp6,9 triliun, potensi wisata religi seharusnya dapat dikembangkan dengan lebih baik.
Padahal, Investasi dalam infrastruktur wisata religi dapat meningkatkan minat wisatawan. Dengan fasilitas yang memadai, obyek wisata ini bisa menjadi sumber pemasukan bagi Pemerintah. Oleh karena itu, Pemerintah harapannya bisa mulai dengan memfokuskan anggaran untuk perbaikan dan promosi destinasi seperti Islamic Center. Keterlibatan masyarakat juga penting untuk mengembangkan potensi wisata. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, kedua potensi di Kota Bekasi ini bisa tumbuh dengan pesat.